Shilla mematut dirinya di depan cermin. Memastikan penampilannya hari ini, tak terlihat aneh di mata Lio nantinya.
Getaran ponsel di atas ranjang, membuat Shilla menghentikan kegiatannya. Ia kemudian berjalan menuju ranjang, dan mengambil ponselnya. Setelah ia melihat nama Lio, terpampang di layar ponselnya. Dengan segera, ia menggeser tombol hijau untuk menjawab panggilannya.
"Aku udah di bawah. Kamu masih lama?" tanya Lio tanpa basa-basi.
"Oke. Aku turun sekarang."
Shilla memutuskan sambungan teleponnya. Kemudian, memasukan ponselnya ke dalam tas selempang yang akan ia bawa.
Sebelum keluar dari kamar, Shilla berhenti sejenak di balik pintunya. Beberapa kali ia menarik dan embuskan napasnya, agar bisa lebih tenang.
Shilla sadar, ia bukanlah, remaja lagi. Yang selalu merasa gugup, di
