Lio meminta Shilla singgah di rumahnya, alih-alih ke kosannya. Ia masih ingin menghabiskan waktu dengan kekasihnya itu, setelah apa yang terjadi kemarin. Lagipula, besok masih menjadi hari libur mereka. Jadi Lio meminta Shilla untuk menginap di rumahnya malam ini. "Aku udah isi baknya pake air anget. Kamu bisa berendem di sana dulu, sambil nunggu aku siapin makanan." Lio mengusap kepala Shilla, yang saat ini sedang duduk sambil memangku laptop, dengan lembut. Shilla mengangkat wajahnya, untuk melihat sang kekasih. "Kenapa ga pesen aja, sih? Nanti kamu cape, gimana?" protes Shilla, yang khawatir pada kondisi Lio. Pasalnya, Lio belum beristirahat sama sekali semenjak dari hotel bahkan sampai di rumah. Ia sibuk dengan beberapa dokumen, yang harus ia tanda tangani segera. Lio tersenyum, k