Ferdy berusaha menguasai kewarasannya, "nggak."
Wahyu menarik diri. Dan tiga orang cewek itu segera menuang minuman ke beberapa gelas yang sudah tersedia di meja.
Bau alkohol menguar di ruangan. Kalau dulu, Ferdy akan langsung meraih dan meneguk habis isinya. Pulang akan kena omelan Shafira yang tidak akan berhenti hingga keesokan hari.
Tapi sejak merasakan kehilangan. Ia tidak lagi menyentuh benda haram itu. Bayangan dua wajah lucu anaknya hadir memenuhi benak. Ia harus jadi ayah yang baik, jika ingin anaknya menjadi generasi penerus yang membanggakan orang tuanya.
"Mas, masih suka minum kalau lagi ada acara sama bos?" tanya Shafira suatu hari, saat ia mengunjungi anak-anak.
"Udah nggak lagi. Selalu bayangan kalian yang muncul kalau aku mau macem-macem."
"Kenapa baru sekarang kayak
