PART. 57 HAMPA

1108 Kata

Di pemakaman Tami. Tami baru saja dikebumikan. Bu Cindy berulang kali pingsan. Setelah kehilangan cucu, kini kehilangan anak juga. Bu Cahya duduk diam di atas kursi roda. Tatapannya pada pusara Calvin yang berada di samping pusara Tami. Air mata jatuh di pipinya. Mengingat cucu kesayangan yang telah pergi meninggalkannya. Cakra berdiri di samping ayahnya. Ayahnya mengusap punggung Cakra, lalu berbalik, dan melangkah meninggalkan pemakaman lebih dulu, bersama pelayat lainnya. Cakra masih menatap kedua pusara dua orang yang ia cintai. 'Selamat jalan, Sayang. Terima kasih atas hari-hari indah yang pernah kamu berikan. Semoga Allah mengampuni semua salahmu, dan menerima amal ibadahmu, aamiin." Cakra mengusap matanya yang basah. Saat ini ia merasa tak ada lagi kebahagiaan yang tersisa untuk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN