Pengajian hari ketiga kematian Hendra baru saja usai. Citra baru teringat ia lupa mengabari keluarga pamannya. Citra mengambil ponsel Hendra. Ditelepon bibinya. "Assalamualaikum, Bi." Citra memberi salam. "Waalaikum salam, bagaimana kabar kalian. Kami rindu sekali." "Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un," ucap Citra dengan suara bergetar lirih "Siapa yang meninggal, Citra!?" Jelas nada terkejut dari suara Bi Tati. "Bang Hendra meninggal dalam kecelakaan tiga hari yang lalu, Bi." Citra mulai terisak. "Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un. Kenapa baru memberi kabar sekarang?" "Aku terlalu sedih, sehingga lupa mengabari Bibi." Citra heran pada dirinya sendiri. Ia ingat mengabari Pak RT di kampung Hendra, tapi ia lupa mengabari keluarganya sendiri. "Mohon doanya saja dari jauh ya, Bi,"