Diana kini sudah memakai celana pendek dan kaos oblong, bersiap untuk makan malam. “Apa papa sudah pulang?” tanya Diana pada Wina. Dia mengambil air botol di atas nakas dan meminumnya sambil duduk di kasur empuknya. “Sudah, Nona. Baru saja,” jawab Wina yang baru saja menutup pintu kamar Diana. “Bagaimana kuliahmu? Kau sudah menemukan kampus yang cocok?” Wina terlihat ragu menjawab pertanyaan Diana. “Kenapa? Kau belum mencari?” tanya Diana bingung. “Bu-bukan begitu, Nona,” jawab Wina tergagap. “Lalu?” tanya Diana dengan tidak sabar. “Saya tidak enak dengan Pak Ihsan,” jawab Wina pelan. “Kenapa tidak enak dengan Pak Ihsan?” “Pak Ihsan kepala pelayan di sini. Saya takut untuk meminta izinnya.” “Hmm. Kalau begitu biar aku saja yang berbicara dengannya.” “Tidak usah, Nona! Biar saya