“Papa ingin mengadakan pesta pertunangan Diana dengan David. Papa tidak mungkin diam saja tanpa membuat pesta. Ini berita bagus!” Johan tersenyum lebar sambil membayangkan betapa mewah acara pertunangan putrinya nanti. Rosa mengambilkan piring yang terisi roti bakar dan telur acak di atasnya dan menyerahkannya pada Johan. Mereka sedang duduk di meja makan, menikmati sarapan. “Mama ikut saja. Memangnya papa sudah punya konsepnya?” tanya Rosa sambil mengupas apel dan memakannya. “Buat apa ada EO, Ma? Kita serahkan saja pada mereka. Pokoknya papa ingin yang spesial.” “Biar nanti aku bicara dengan Diana. Mungkin saja dia ada konsep yang diinginkan. Oh ya, aku juga mau telepon Bela biar dia bisa pulang.” “Iya, secepatnya kabari anak bungsumu itu biar bisa dapat izin dengan dosennya.” “Sel