Saat Diana tiba di restoran, David sudah di sana terlebih dulu. Dia kemeja dan jas tanpa dasi. David memang tampan. Tapi tampan saja tidak cukup jika kelakuannya buruk. Seandainya saja kau tidak berubah b******k, aku benar-benar menjadi wanita yang sangat bahagia. David berdiri menyambut Diana. Senyumnya terus terukir di wajahnya yang tampan. David berjalan menuju kekasihnya. Dengan berlagak layaknya pria sejati, David meraih tangan Diana dan mengecupnya. “Kau terlihat cantik seperti biasanya. Membuatku semakin mencintaimu.” David berkata dengan mata penuh cinta. Cih! Bibirmu mengatakan cinta padaku tapi juga menjelajah tubuh yang lain, batin Diana. Tapi tentu saja, Diana terus tersenyum seolah tersihir dengan kata-kata dan sikap David yang luar biasa sempurna. Diana harus berakting d