Sepiring nasi hangat dan semangkuk sup ikan asam pedas sudah tersaji di hadapannya. Namun dia masih belum juga mengalihkan pandang dari ponselnya dan sibuk mengetikkan sesuatu untuk membalas chat seseorang. “Shil, makan dulu. Ntar keburu dingin supnya, nggak enak,” tegur seorang rekannya. Shila hanya mengangguk dan melanjutkan mengetik. Hanya pada saat jam istirahat seperti ini sajalah dia bisa mengutak-atik ponselnya. Tidak mungkin dia memainkan ponselnya terus-menerus ketika sedang bekerja. Kecuali jika memang ada panggilan dari klien. Tapi yang dia hadapi sekarang bukan klien dan ini masalah pribadi. Beberapa hari yang lalu, setelah dia menerima balasan e-mail dari Adhit, dia memutuskan untuk memberi nomor WA-nya pada Adhit. Hal yang seharusnya dia lakukan sejak dulu karen