Sudah tiga hari ini Jindan dan Bilqis tingal di kontrakan lama. Jindan benar-benar tidak ingin mereka hidup terpisah. Bagaimana pun juga, jiwa dan raga mereka sudah terikat dan tercatat di langit. Jindan sudah memindahkan semua barangnya dari kontrakan lama. Bilqis, di sisi lain, masih memindahkan sebagian barangnya seperti kasur, bantal, dan lemari. Uang yang kemarin sempat dia anggarkan unutk membelikan Jidnan kasur, dia simpan kembali. Di kontrakan ini, mereka tidur di kamar masing-masing dan menggunakan kasur mereka masing-masing. Hari ini, jadwal Jindan bekerja shift dua. Waktu istirahat sudah berlangsung tiga puluh menit yang lalu. Dia sedang duduk di atas sajadah, mengerjakan kewajiban magribnya. “Assalamu’alaikum wa rohmatullah...” Jindan menoleh ke kanan dan ke kiri, kemudian m