27. Sidang Mertua

1278 Kata

“Nanti setelah salat Ashar, kamu datang ke rumah.” Begitu pesan Pak Hasan kepada Jindan sesaat setelah dia datang. Suami Bilqis itu hanya bisa mengerjapkan matanya perlahan. Setitik harapan tumbuh dalam hatinya. Semoga saja berita baik yang akan didengarnya. Akibatnya, seharian ini Jindan bekerja dengan begitu semangat. Rasa lelah yang kemarin menyelimutinya, langsung hilang tak berbekas. Jindan mengerjakan semua dua kali lebih cepat. Dia tidak ingin masih mempunyai pekerjaan saat azan terdengar nanti. Begitu azan Ashar berkumandang, Jindan langsung mengambil wudhu dan melaksanakan salat Ashar. Beruntung saat itu suasana rumah makan tidak ramai. Apa Tuhan memang sudah merencanakan semua sekebetulan ini? “Pak Hasan masih di ruangannya, Mas?” tanya Jindan pada salah satu pegawai. “Nggak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN