50. SP 1

1214 Kata

Senin pagi, Jindan baru saja selesai membaca Alqurannya. Matahari sudah mulai naik. Hanya dia sendiri di kamar. Sang istri sudah menyelesaikan ritual subuhnya sedari tadi. Jindan melipat sajadahnya dan diletakkan di rak. Setelah itu, dia melangkah keluar, hendak membantu sang istri yang tengah menyiapkan sarapan. Bilqis sedang menata meja saat dia melihat suaminya mendekat. Bibirnya otomatis membentuk senyuman. “Duduk, Mas! Ini tehnya sudah siap.” “Terima kasih.” Jindan mengecup kening Bilqis. Senyum Bilqis semakin lebar mendapat perlakuan semanis ini di pagi hari. Rasanya, tidak sia-sia dia memasak urap dan ayam bakar sejak subuh tadi. Seluruh kerepotannya terbayar lunas dengan satu kecupan dari suaminya. Ah, Bilqis memang selemah itu di depan suaminya. Seperti biasa, Jindan akan mem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN