40. Janji Dua Pria

1487 Kata

Bu Sofia sudah terlelap di dalam kamar tamu. Begitu juga dengan Royyan yang sudah mendengkur halus di dalam kamarnya. Malam ini, Azzam mengalah. Pria itu memilih tidur di atas sofa depan televisi. Suasana sudah sangat sepi. Lampu-lampu sudah dimatikan. Royyan hanya menyisakan lampu tidur di dapur dan di depan televisi yang menyala saat malam. Azzam sudah memejamkan matanya, tapi kesadarannya masih penuh. Pikirannya masih penuh dengan kejadian tadi. Bayangan Jindan yang kecewa dan Bilqis yang merasa bersalah pada suaminya membuat Azzam benar-benar tidak bisa tidur. Azzam kembali membuka matanya. Diliriknya jam di dinding. Pukul setengah dua belas. Pantas saja semua orang sudah tidur. Tangannya terulur, meraih ponsel yang ada di atas meja. Tiba-tiba dia terpikirkan sesuatu. Berbagai pert

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN