Bilqis memandangi cincin yang bertengger di jari manisnya. Cincin pemberian sang suami beberapa hari yang lalu itu. Dia memainkan cincin itu seolah berharap benda mati itu bisa mengerti keadaan hatinya. Bilqis mengambil nafas dalam-dalam lalu mengembuskannya perlahan. Jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam dan suaminya itu belum pulang. Sebenarnya apa yang sedang dilakukan suaminya itu hingga dia belum juga sampai di rumah sampai sekarang? Bilqis benar-benar pusing. Semenjak menikah, Jindan seolah selalu siap siaga mengantarkannya ke tempat kerja. Pria itu juga selalu menjemputnya. Asal sedang tidak bekerja, Jindan akan selalu siap. Hari ini, untuk pertama kalinya, Jindan tidak mengantarnya dan pergi dengan alasan yang sama sekali Bilqis tidak tahu. Apa sebenarnya yang disembunyikan sua