36

566 Kata

“InsyaAllah Allah akan mempersatukan kita dalam ikatan yang halal,” jawab Dinda sambil tersenyum. Sean benar-benar mendapatkan kedamaian berada di dekat perempuan di hadapannya ini, membuatnya ingin terus mengobrol lama sambil memandang senyuman manisnya, tapi dia segera sadar, mereka harus ke tempat Ustaz Idris untuk belajar agama. “Sepertinya kita harus pergi sekarang ke tempat Ustaz Idris yang kamu maksud Dek, makin lama mengobrol sama kamu berhadapan seperti ini, Mas makin takut,” ucap Sean membuat Dinda bingung. “Takut kenapa Mas?” tanya Dinda yang hanya di jawab dengan senyum nyengir oleh Sean. Sean masih sangat normal, menatap Dinda membuat tubuhnya panas dingin menahan hasrat ingin menyentuh perempuan tersebut. Sean membuka pintu mobil. “Sayang,” panggil Sean sambil mengeluar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN