35

571 Kata

Sean menunduk seperti permintaan Dinda. Dinda langsung membenarkan letak peci tersebut hanya dalam waktu 2 detik, sedangkan Sean menatap Dinda dengan rasa haru dan penuh cinta. “Sudah selesai,” ucap Dinda agar Sean kembali berdiri dengan tegak, tapi Sean malah mencandai Dinda dengan masih menunduk. “Sudah selesai Mas,” ucap Dinda kembali dengan memajukan ujung bibirnya melihat Sean mencandainya. “Terima kasih Sayang ya.” “Sama-sama Mas.” “Ngomong-ngomong kapan Dek Dinda pergi beli baju sama peci ini?” tanya Sean kembali. “Semalam,” jawab Dinda jujur. “Kenapa tidak bilang-bilang sama Mas, biar Mas temanin.” “Loh, kan Dinda mau beli kejutan untuk Mas Sean, bukan mau jalan-jalan yang harus di temani,” jawab Dinda bernada mengejek Sean. “Mas takut Dek Dinda pergi keluar sendirian mala

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN