Larissa benar-benar ingin dan akan pergi ke pantai, sebab sudah pamannya izinkan.
Tak terasa waktu pun telah berganti hingga besok adalah hari puncaknya. Larissa yang baru saja pulang kerja kini sedang membereskan pakaiannya ke dalam ransel yang cukup besar. Tidak lupa dia memasukkan bikini yang satu-satunya Larissa punya dan belum dipakai.
Sejenak dia memandangi pakaian kurang bahan itu, lalu membayangkan sensasi berjemur di pantai, berikutnya dia mengkhayal kulitnya berubah eksotis. Kira-kira bagaimana reaksi pamannya, ya?
Larissa pun bangkit dan bercermin, sadar kenyataan kalau depan belakang sama rata, kemudian teringat Alora dan membandingkannya dengan tubuh sendiri, seketika Larissa ciut. Pikirannya berkelana, jangan-jangan pamannya tidak mau dengan dia adalah karena tubuhnya y
