Pembatalan pertunangan yang dilakukan oleh Malaika membuat Daddy sangat murka, marah dan kecewa dan menghukumku tidak boleh keluar kamar selama seminggu, semua alat komunikasi disita, tapi jangan dikira aku terima diperlakukan seperti ini. Beberapa kali aku kabur untuk bertemu kak Biyan melalui balkon, dan untungnya tidak ada yang memergokiku. "What! Daddy mempertemukan lagi kakak dengan wanita lain? Siapa lagi? w************n seperti Malaika lagi?" teriakku, kak Biyan langsung berusaha menutup mulutku dengan tangannya agar tidak mengeluarkan suara. "Stttt kamu mau ditambah hukumannya jika ketahuan kesini?" aku menggeleng dan berusaha menormalkan suaraku meski dadaku kembang kempis menahan emosi dan amarah, Daddy benar-benar keterlaluan, kenapa sih getol banget mencarikan istri untuk kak