Rehan baru saja selesai melakukan konseling ketika mendapati seseorang berdiri di dekat jendela ruang rawatnya. Hanya sekali lihat ia langsung mengenali siapa sosok wanita yang memunggunginya itu. "Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Rehan sembari mendorong kursi rodanya memasuki ruangan. Ia menyuruh perawat yang mengantarnya pergi setelah sampai di depan ruang rawat. Sosok wanita itu berbalik, bersedekap seraya memandangi Rehan yang berusaha bangun. "Butuh bantuan?" ucapnya, menawarkan bantuan saat melihat Rehan yang sebenarnya tidak kesusahan untuk berdiri. "Enggak perlu," ketus Rehan, enggan menatap sosok itu yang kini menghampirinya ke ranjang dan tanpa permisi duduk di tepian ranjang samping kakinya. Sontak hal itu membuat Rehan menatapnya tak suka. "Siapa yang menyuruhmu duduk di