Rania akhirnya bisa bernapas lega setelah meeting yang memakan waktu sampai dua jam itu akhirnya berakhir. Meski ketegangan di ruang meeting begitu mencekam, ditambah perdebatan alot antara Rehan dengan pihak investor layaknya seperti Tom and Jerry. Tapi untungnya kontrak kerja sama antara dua perusahaan tersebut pun berhasil ditandatangani. Jika tidak sudah dipastikan kalau bosnya itu akan berakhir marah-marah dan melampiaskan pada dirinya. Rania tak bisa membayangkan dan tidak mau sampai hal itu terjadi. Rehan terlalu menyeramkan jika dalam mode marah, bahkan singa buas saja kalah darinya. Sebenarnya banyak sekali pertanyaan bermunculan dalam pikiran Rania saat ini. Salah satunya mengenai sosok klien bosnya, laki-laki tampan yang memiliki senyum memikat dan tatapan tajam sama seperti R