BAB 101

1669 Kata

Davinka mengepalkan tangan, menatap punggung Leonard yang menjauh dengan Milea dalam gendongan. Tidak percaya kalau seorang direktur besar akan melakukan hal murahan seperti itu. Pegawai rendahan tersiram kopi yang tidak panas, kalau pun panas pun harusnya tidak ada masalah tapi Leonard begitu panik. Menggendong tanpa kata dan membawa ke kamar mandi. Apa yang salah dengan laki-laki itu sebenarnya? Kenapa bisa begitu posesif? Selama beberapa hari di sini, Davinka selalu memperhatikan pegawai perempuan. Dari mulai yang caper dan sok ngebos macam Hanina, yang suka cari muka seperti Atika, dan banyak lagi. Di antara mereka justru Milea yang tidak menonjol. Datang tepat waktu, bekerja tanpa henti dan lembur tanpa mengeluh. Saat dirinya memaksa berpindah tempat sekalipun, Milea tidak menolak.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN