Persis seperti dugaan Milea sebelumnya, begitu orang-orang melihat dirinya diantar jemput ke kantor menggunakan mobil mewah akan timbul kehebohan. Milea keluar dari mobil dengan menunduk untuk menghindari tatapan yang tertuju ke arahnya. Berpura-pura tidak melihat reaksi mereka yang takjub bercampur heran. Yakin bukan hanya itu yang akan terjadi tapi isu liar tentang dirinya akan makin tumbuh dan berkembang. Orang pertama yang menegurnya di kantor adalah Danton. Bersiul pelan saat melihatnya masuk. “Ckckck, Nona Muda. Hari ini datang pakai mobil mewah. Mana beda lagi sama yang kemarin.” Milea mengangkat bahu. “Biasa hasil dari ngepet.” “Wah, babinya pasti kekar dan kuat itu. Kalau ngepet bisa dapat mobil. Boleh dong kenalin ke babinya.” “Ntar aku kenalin. Siapin mahar. Babinya cewek,