Milea masih belum terbiasa dilayani oleh orang lain saat hendak melakukan sesuatu. Dari mulai disiapkan makan, dimasakan, pakaian dicuci dan disetrika rapi. Kamarnya selalu bersih dan wangi, Milea hanya duduk saja sepulang kerja menemani Kiara bersantai. Saat dulu sering ke rumah Clarissa, memang ada banyak pelayan yang melayani tapi tidak sampai 24 jam begini. Milea curiga kalau di setiap sudut rumah ada pelayan yang menunggu. Terbukti saat dirinya hendak melakukan sesuatu, mereka datang dengan cepat dan menawarkan bantuan. “Nona Milea butuh sesuatu?” Milea menunjukkan tumblernya pada pelayan perempuan yang mendadak muncul di depannya. “Aku cuma mau ambil air saja.” “Biar saya saja. Silakan Nona duduk kembali. Sebentar lagi cemilan yang lezat akan dihidangkan.” Tidak sempat berkelit