BAB 55

1505 Kata

Aninda tidak segera beranjak, tetap duduk di kursi menatap sepasang kekasih yang bermesraaan. Ingin tahu sejauh mana mereka bertindak, apakah Dante begitu tidak tahu malu dengan mengumbar kemesraan yang menjijikan di depan umum. Setelah Clarissa mengecup pipinya, Dante mengusap-usap jari yang lentik dan mencium telapak dengan lembut. Tidak melirik ke arah Aninda yang melotot. Layaknya kekasih yang bucin dan t***l, mereka mempertontonkan hubungan yang murahan. “Memalukan! Dante, kenapa kamu berubah?” sergah Aninda. Tidak tahan lagi untuk tetap diam. “Laki-laki yang terhormat, tidak semestinya melakukan hal murahan seperti ini.” “Nggak ada yang namanya memalukan untuk sepasang jiwa yang sedang kasmaran,” jawab Clarissa. Mengusap-usap pipi Dante dengan tubuh bersandar di punggung kursi. “K

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN