Clarissa keluar dari toilet dengan lega, karena tidak ada orang yang menghalanginya. Tidak ada Aninda yang ditakutkan akan merecokinya. Bertemu beberapa orang yang mengenalinya, berfoto-foto di toilet dan mengobrol soal pesta. Clarissa menyusuri lorong menuju ballroom dengan hati gembira. Di tikungan dekat pintu hampir saja terjungkal saat sebuah tangan berusaha mencengkeram lengannya. Clarissa berteriak, mengangkat tas dan memukuli orang yang sudah mengagetkannya. “Clarissa, hentikan! Ini aku!” Tangan Clarissa terhenti di udara lalu jatuh Iunglai di sisi tubuh, menatap Thomas yang sedang mengusap-usap wajah. Mengeluh dalam hati karena ternyata ada orang yang jauh lebih menakutkan di bandingkan Aninda di pesta ini yaitu Thomas. Ia tidak percaya kalau Thomas akan berbuat nekat dengan menc