Selesai kuliah, Lady berangkat ke apartemen Johan yang kebetulan letaknya tidak jauh dari kampus. Laki-laki itu sedang bekerja di rumah, duduk di depan laptop yang terbuka dengan hanya memakai kaos dan celana pendek. Mengetik cepat di keyboard. Sepertinya sedang mengerjakan sesuatu yang serius hingga nyaris tidak mengangkat wajah saat Lady datang. “Lady, kamu ambil minum atau apa pun yang kamu mau, aku selesaikan ini dulu.” Lady tersenyum, melangkah gemulai dan mendekati meja. Pandanganya tertuju pada menatap laptop yang penuh tulisan. “Masih lama?” tanyanya dengan suara lembut. Johan mendongak sebentar, mengusap bibir Lady. “Nggak terlalu lama. Bentar lagi ada tele conference.” “Bentar lagi tuh berapa lama?” tanya Lady dengan kilat mata jahil. “Paling tiga puluh menit lagi. Napa?” Jo