BAB 114

1197 Kata

Pandangan semua orang tertuju pada Milea, terutama Serina. Wajah cantiknya mengernyit sesaat sebelum akhirnya kembali normal. Terlihat keterkejutan dalam binar mata terhadap Milea. Serina mengamati Milea dari atas ke bawah. Perempuan cantik dan mungil dengan pakaian bermerek tapi berpotongan terlalu sederhana untuk pertemuan seperti ini. Perhiasan yang dipakai pun hanya sepasang anting-anting berlian. Tas dan sepatu juga bermerek dan mahal, sayangnya modelnya bukan yang terbaru. Tidak mungkin perempuan seperti ini adalah kekasih Leonard. Seorang direktur semestinya punya pasangan yang anggun dan glamour. “Kalau boleh tahu Nona ini siapa? Kenapa melarang Pak Leonard berdansa?” Milea tersenyum pada Serina. “Maaf, bukan melarang karena apa tapi Pak Leonard nggak bisa dansa. Nanti bisa nginj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN