BAB 14

1503 Kata

Ingatan Clarissa melayang ke tiga tahun yang Lampau. Saat itu ia panik karena sang papa terkena serangan stroke. Selesai pemotretan ia bergegas ke rumah sakit dan ternyata papanya sedang ditangani oleh pihak medis sedangkan sang mama menangis tiada henti. Clarissa bahkan belum menghapus riasan. Menggunakan wig pirang, kacamata hitam, dan masker ia berada di lorong rumah sakit menunggu papanya selesai diperiksa. Saat itu orang yang membantunya adalah Arfan dan Sesil. Keduanya yang mondar-mandir di rumah sakit hingga akhirnya sang papa selamat dan mendapat kamar rawat. Dalam keadaan lelah, Clarissa memutuskan untuk duduk di lorong rumah sakit depan IGD. Waktu menunjukkan pukul satu dini hari, ia kelaparan dan memutuskan untuk makan roti. Merenungi hari yang berat, kondisi sang papa dan belu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN