Dante tidak melepaskan pandangannya dari Maxime. Ada persaingan serta sikap yang penuh dengan ketidaksukaan terlihat jelas terpancar dari matanya. Dante tidak salah mengira, Maxime pasti sedang melakukan pendekatan dengan Clarissa. “Sorry, kalau dianggap kurang sopan Maxime. Kami nggak bisa ajak kamu makan bersama.” Kata-kata Dante diberi senyum kecil oleh Maxime. Mengangguk seolah tidak terbebani dengan penolakan Dante. Padahal dalam hatinya bergolak marah. Ia sudah menunggu waktu yang tepat untuk melakukan pendekatan pada Clarissa dan Dante merusak rencananya. “Oh, nggak masalah. Kalau begitu besok harusnya aku bisa mengajak Clarissa untuk makan siang?” Kali ini Clarissa yang menolak. “Nggak bisa, Maxime. Besok pagi-pagi buta aku harus kembali ke kotaku.” Maxime terlihat sangat kece