54 – Pemanipulasi Sempurna

1854 Kata

Mbak Yola dan yang lain hari ini mengajak ketemuan di luar. Karena mereka ingin mengucapkan selamat sekaligus mengadakan perayaan kecil-kecilan untukku. Dengan mereservasi restoran yang menjual makan khas Korea. Untuk biaya, mereka patungan. Katanya aku boleh makan sepuas mungkin. Tidak boleh pulang kalau perut belum kenyang. Saat aku mengabari Mas Bima lewat chat untuk meminta izin, balasannya cukup awas. Dia hanya meminta, aku jangan dekat-dekat dengan Praha. Jangan terlalu larut dalam obrolan dan berujung mengabaikan pesan yang dia kirim. Mas Bima menyayangkan di kantor ada rapat penting, kalau tidak, mungkin detik itu juga dia menyusul kami. Sekarang di satu ruangan yang besar, meja berjejer panjang memuat dua puluh orang. Termasuk sudah beberapa jenis makanan tersusun, lengkap denga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN