55 – Mendapat Bintang

1759 Kata

Sekeliling kamar belum sepenuhnya gelap, karena masih terhitung tidak terlalu sore. Sebenarnya aku malu, andai ini sudah malam, Mas Bima pasti kusuruh mematikan lampu. Karena ... terlalu jelas melihat satu sama lain. Aku gugup menatapnya, juga salah tingkah saat dia menatapku balik. Intinya semua yang kami lakukan ini ... membuatku canggung. Harusnya tadi alih-alih pasrah, aku memberontak saja. Biar keintiman ini tidak terjadi.“Asha ...” panggilnya pelan dan serak. Dia di atasku, tidak menindih tapi mengungkung. Kilat tipis keringat terlihat di pelipis, padahal aku jelas merasa kalau AC tengah menyala. “Rileks. Mas tidak akan menyakitimu. Tidak akan lagi. Ini ... pemanasan. Kita tidak bertemu secara intens.” “Aku ...” Selanjutnya hanya embusan napas yang keluar. Jujur aku gemetar, mereman

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN