Sore itu saat aku menghabiskan waktu seharian di kantor Mas Bima. Papa Pras sempat datang ke ruangan, dia bertanya kabar juga menyampaikan kalau dia senang aku datang ke sini. Untuk pertama kali, dia memaklumi kalau aku tidak mau menampakkan diri. Di lain hari dia memintaku untuk secara resmi memperkenalkan diri. Supaya menjawab rasa penasaran karyawan-karyawatinya. Kemudian saat jam kerja berakhir, kami pulang. Kata Mas Bima, dia akan mengantarku sampai kost. Kupikir setelah ada jeda seharian penuh, sepertinya aku sudah siap menghadapi mereka. Terlebih Mas Bima memberi tawaran dia nanti akan bergabung dalam obrolan. Misal aku tidak mau menjawab, ada dia yang akan mengambil alih. Karena dia yang memulai kehebohan. Lift membawa kami turun ke lantai dasar. Saat pintunya terbuka, tatapanku

