52 – Di Suatu Sore

1759 Kata

Bergatian aku menyalami dosen, juga mengucapkan terima kasih berkali-kali. Berkat bimbingan yang mereka berikan, hari ini berjalan dengan lancar. Meski seperti biasa, aku revisi, tapi setidaknya bisa dilanjut di ujian mempertahankan skripsi nanti. Hanya perlu menambah beberapa bukti dokumentasi, juga sedikit memvariasi kesimpulan, maka aku bisa mendaftar sidang untuk kelulusan. Setelah dua-duanya keluar dari ruang seminar, Mas Bima masuk dengan buket bunga. Dia tersenyum lebar, sebagai apresiasi untuk kerja kerasku hari ini. “Dari raut wajahmu, bisa dinilai kalau bantaian kali ini juga tidak mempan.” Saat jarak menipis, dia langsung memberikan buket tulip tersebut padaku. “Lagi pula, hanya skripsi. Kecil. Tidak terlalu memusingkan.” Aku mendengkus mendengar kesombongannya, tapi tidak uru

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN