31 – Bima: Yang Keberadaannya Mulai Dicari

1886 Kata

Jam menunjukkan pukul empat sore. Satu jam ke depan akan saya pergunakan untuk membaca dan memahami cash flow dari divisi keuangan. Kalau sempat, akan saya teliti dan periksa. Karena bagian ini membutuhkan pengamatan tajam. Untuk itu saya selalu membagi dalam dua waktu setiap harinya. Ponsel yang terletak di samping dokumen bergetar. Saya melirik sekilas dan menemukan nama Alin sebagai pengirim. Detik di mana saya mengakhiri hubungan, sampai hari ini, Alin tidak putus-putusnya menelpon dan mengirimi pesan. Dia ngotot meminta bertemu. Dia juga berharap seperti sebelumnya, saya yang memperbaiki hubungan meskipun kata putus sempat keluar dari mulut saya. Dia kurang memahami kata-kata terakhir saya. Tapi, walaupun paham, saya tidak yakin Alin mau menerima. Sejauh yang saya ingat, dia perempu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN