Xien saat ini masih menikmati kebersamaannya bersama Pangeran Rexi, ia baru mengetahui betapa tulusnya rasa cinta Pangeran Rexi padanya. Pangeran Rexi tetap mau menerimanya meskipun perlakuannya sudah sangat keterlaluan pada waktu itu.
Jika Xien yang menjadi Pangeran Rexi, mungkin ia tidak akan segan menceraikannya kalau sampai diperlakukan seperti itu. Mengingatnya malah semakin membuat Xien malu pada dirinya sendiri, karena keegoisannya ia tanpa sadar telah menyakiti seseorang yang dengan tulus mencintainya apa adanya.
Xien kembali merenung sesaat, mencintai. Apa benar bahwa ia telah balik mencintai Pangeran Rexi seutuhnya? Atau ini adalah semacam rasa kasihan atau yang lebih parah ini adalah rasa bersalah yang muncul di hatinya.
Memikirkannya membuat Xien tanpa sadar me
