Dengan wajah mengeras, mata berkilat, dan bibir menajam Bagas melangkah besar-besar menuju tempat anak buahnya. Berkali-kali ia terlihat mengatur napasnya yang menderu-deru tak karuan. Syok. Bagas tak percaya jika belum memastikan dengan mata kepalanya sendiri. "Disini Pak." Bagas langsung berbegas menuju ruangan tempat beberapa orang juga berkumpul disana. Dengan suara memberat lelaki itu berusaha mengendalikan emosinya. "Tunjukkan!" Dan seseorang di depannya langsung memutar kan video lewat komputer, di dalam video itu nampak jelas dua orang sedang berbicara di pinggir jalan, meskipun tidak bisa mendengar jelas apa yang mereka bicarakan tapi nampak sangat jelas kalau Alden sedang memberikan segepok uang pada orang di depannya. Orang yang kemarin menabrak Dara dan Leo. Napas Bagas