36: Anak Angkat

2003 Kata

Gadis berumur 8 tahun itu menatap kearah Kakaknya yang sudah terbujur kaku diatas brankar, perlahan Sunni menggapai tangan Leo, menggenggamnya kuat. "K-kok jadi Kakak yang tinggalin S-sun duluan?" Mata jernih gadis itu mulai berkaca-kaca seperti akan menumpahkan air mata. Dara langsung membuang muka, dadanya sangat sakit menyaksikan ini semua. Bian pun tak kalah sesak, bocah 14 tahun sepertinya bisa apa sekarang? Sun akhirnya menangis, tangisan luka seorang anak, sangat mengiris hati semua orang disana. Selama ini Sunni selalu berpikir bagaimana kalau ia meninggalkan Kakaknya duluan karena penyakitnya, tapi siapa sangka ternyata malah Kakaknya yang dipanggil duluan. Sunni histeris, benar-benar histeris. "D-dek .. " Bian memeluk Adiknya, menutup tubuh Kakaknya dengan kain putih kembali

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN