23: Leo

1995 Kata

Dua insan beda kelamin itu duduk bersebelahan, Leo si laki-laki yang tadi terlihat sangar nyatanya tidak benar-benar menyakiti Dara, bahkan entah bagaimana ceritanya malah sekarang Dara sedang mengobatinya. Dara tersenyum puas saat hansaplast sudah melekat pas di luka robek Leo, lelaki itu kuat banget, tidak meringis sedikitpun saat ia memberi alkohol dan obat merah ke lukanya, padahal luka di sudut bibir Leo lumayan parah robeknya. "Sekarang buka baju!" Perintah Dara membuat lelaki itu melotot kaget. Dara mendecak, menunjuk luka memar yang samar-samar terlihat dari balik kemeja Leo. "Gue yakin kalo badan lo pasti juga luka parah." Ujar Dara tanpa merasa kikuk atau canggung. "Gak usah." Leo ingin beranjak dari sana tapi Dara langsung menahan tangannya. Mereka sekarang berada di aparteme

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN