Bagas seketika mendekap erat tubuh Dara, sangat-sangat erat sampai membuat Dara sesak napas. "Ih Gas sesek!" "Sayang banget sama kamu." "Iya-iya tau, aku juga sayang banget sama kamu." Balas Dara masih mencoba melepaskan diri. Bagas tersenyum samar, mengurai pelukannya tapi tangannya masih melingkar di tubuh Dara. "I'm lucky to get you." Dara menggeleng. "No, kita sama-sama beruntung." Dara mengelus garis rahang Bagas. Bagas terlena sesaat, setiap sentuhan yang diberikan gadis ini selalu memabukkan untuknya. Dara menatap lekat wajah tampan Bagas, rasanya setiap waktu perasaan kagum nya selalu bertambah. "Ayo keluar." Ujar Dara pelan. Bagas tersenyum, mereka berdua berjalan keluar. Bagas sekarang lega, merasa kalau beban yang ada dipundaknya hilang seketika. "Riki?!" Kaget Dara bert