Bagian 50 - Awal Yang Manis

1601 Kata

Ke esokan harinya. Airyn membuka mata begitu sinar matahari, samar-sama menerpa wajahnya. Senyuman lebarnya terbit, begitu dia melihat Arvyn tengah menatapinya dengan begitu intens. Entah, sejak kapan Arvyn terbangun dan menatapinya seperti itu. “Selamat pagi,” ucap Airyn. “Selamat pagi juga, Sayang,” Cup! Arvyn memberikan Airyn kecupan di puncak hidungnya, membuat Airyn tak bisa untuk tak memberikan senyuman lagi padanya. Semalam, Airyn terlelap setelah mendengar banyak cerita dari Arvyn. Tentu saja, setelah sesi ciuman mereka yang sudah mencapai level memanas. Dia tau, Arvyn menahan diri untuk menyentuhnya. Dan dia sadar diri, mungkin Arvyn masih tak mau menyentuh bekas pria lain di tubuh istrinya. Istri? Arvyn yang mengatakan demikian, dan dirinya tak bisa menyangkal karena

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN