Airyn menarik napasnya gusar. Jika saja, di sini tidak ada anak-anak, dia pasti memukul wajah pria sok datar itu sekarang juga. "Ya tentu saja salah. Kamu tidak ikut dalam permainan ini,” kata Airyn kesal "Kata siapa aku tidak ikut? Bukankah, kamu tidak memberiku aturan untuk tidak ikut dalam permainan ini? Jadi karena permainan bebas, aku pun ikut bermain dan memberimu hadiah karna berhasil menangkapku.” Arvyn tak mau kalah. Membuat Airyn kesal, ternyata sangat menyenangkan. "Kamu sengaja membuat mu tertangkap ‘kan? Mengakulah!” perdebatan mereka terus berlanjut. Airyn tak mau kalah. "Ya, itu benar sekali, Bunda. Boleh kita bermain sekali lagi?” Arvyn menatap Airyn jahil. Dia ingin tau bagaimana respon Airyn nanti. "Tidak mau! Main sendiri sana! Menyebalkan!” Airyn melempar penutup ma

