69. Memergoki Alina Bersama Revan

1412 Kata

"Fika, belanja sendirian?" Kepala Fika mengangguk. "Iya. Eum ... maaf, Pak Wildan. Itu punya saya," ucap Fika menatap pada sesuatu yang berada di tangan Wildan. Pria itu nyengir lalu mengulurkan barang tersebut pada Fika. "Maaf." Untuk sesaat keduanya saling canggung sampai Fika yang memutuskan untuk pamit. "Saya permisi duluan ya, Pak?" "Kenapa buru-buru?" "Ya karena saya sudah selesai." "Fika pulang naik apa?" Wildan mulai modus. "Saya bawa mobil sendiri." "Sudah makan malam?" Fika diam. Ini kesempatan buat dia dekat dengan Wildan. Jodoh di depan mata masak harus dia anggurin? Begitu kira-kira pemikiran wanita itu. "Eum ... belum," jawabnya sengaja berbohong sembari menggelengkan kepalanya. Senyum Wildan merekah. "Kebetulan saya juga belum makan. Mau makan malam bareng saya?"

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN