Mari Berpisah

1596 Kata

Shanum tengah mengemas pakaiannya, saat Ahsan baru saja sampai di depan pintu kamarnya. Secepat kilat, Ahsan meraih Shanum dalam pelukannya dengan perasaan bahagia. "Mas, kangen banget sama kamu, Sha." Ahsan menyerukan wajahnya di lekukan leher Shanum. Menghirup dalam aroma sang istri yang ia rindukan sejak kemarin. Shanum tak menolak, juga tak membalas perlakuan Ahsan padanya. Shanum, terlalu mati rasa untuk sekedar mengekspresikan perasaannya yang kini terluka parah. Ahsan yang merasa aneh dengan tingkah Shanum, mengurai pelukannya dan menatap sang istri penuh tanya. "Sha," panggilnya yang tak sedikit pun digubris Shanum. Bahkan, Shanum pun terlihat enggan untuk menatapnya balik. "Kamu, kok diem aja sih, Sha." Merasa tak mendapat respon dari sang istri, tubuh Ahsan pun meluruh. Did

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN