Bik Ndari masih bekerja dengan keluarga Beno dan ikut pindah bersama mereka. Beno tahu bahwa Bik Ndari juga terkait dengan isu perebutan harta “Tatang”, karena Bik Ndari mengakuinya dan meminta maaf. Namun, Beno tidak mempermasalahkan karena berpikir bahwa kejadian ini adalah sebuah pelajaran yang sangat penting untuk mamanya, atas perbuatannya yang sangat keji di beberapa tahun silam. Lagi pula, Beno sangat memerlukan Bik Ndari, karena hanya dia yang bisa dipercaya, dan bisa mengurus keadaan rumah dengan baik dan hati tulus. Bik Ndari juga yang mengurus mamanya yang kondisi tubuhnya tidak terlalu sehat akhir-akhir ini. “Dinar sudah pulang, Bik?” tanya Ratri yang sedang dimandikan Bik Ndari di dalam kamar mandi. Tubuhnya terbalut jarit batik, duduk di atas kursi khusus. “Belum, Bu. Seb