Bab 82. Pergi dari Rumahku!

1076 Kata

Bunyi pistol yang ditarik Beno dari dahi Keenan mengingatkan Keenan akan pesan Hikam, di saat yang sama pula dia mengingat kejadian aneh barusan, bahwa air minum yang akan diberikan Ratri kepadanya berubah warna menjadi hitam saat jatuh di atas lantai keramik ruang tamu. Ditambah lagi gelas tersebut tidaklah pecah. Barulah Keenan mempercayai apa yang pernah Hikam katakan kepadanya beberapa bulan lalu bahwa Dinar selalu membawa sesuatu yang tidak bisa dilihat dengan mata kasar. Keenan akhirnya percaya dan yakin bahwa ini semua adalah ulah mama Beno, mengingat sorot mata wanita itu yang aneh tertuju kepadanya, dan terkesan memaksa saat menyodorkan air minum kepadanya. Keenan dengan cepat memegang tangan Beno yang masih memegang pistol dan mengarahkannya kembali ke dahinya. “Bunuh aku, Ben

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN