Belum sempat mobil Keenan masuk ke dalam gerbang komplek perumahan, seorang satpam menghampirinya dengan langkah tergesa-gesa dan melaporkan bahwa mamanya sedang dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan tidak sadarkan diri. Setelah mendapatkan informasi tersebut, Keenan memutar balik mobilnya dan kembali ke jalan menuju rumah sakit. Keenan semakin bertanya-tanya kepada dirinya apakah sakit yang diderita mamanya juga terkait hal-hal di luar nalar. Dia kembali mengingat awal mamanya sakit ketika dirinya baru saja memulai kuliahnya di Swiss. Dokter memberikan diagnosa yang berbeda-beda di setiap mamanya mengeluh sakit, sehingga Keenan kebingungan mencari obat yang tepat. Keenan kembali mengingat obat dari Singapore dari mama Winda yang dititipkan lewat Hikam kepadanya. Mamanya sempat mengon