51 : I Win You

2163 Kata

Aura menunduk, sementara Diaz tak gentar menatap kedua orang tuanya. Seakan kepergok bukan masalah yang besar, justru kalau dipikir dengan saksama, Diaz merasa posisinya diuntungkan. Lebih baik mereka langsung dinikahkan kalau memang tidak mau cucu muncul duluan. Terlalu lama mengulur waktu memberi restu hanya akan membuat Diaz makin bertindak semaunya. “Kalian ... apa yang terjadi ... tadi malam ...?” Asmaya bertanya dengan nada tersendat-sendat. Antara syok, bingung, dan hampir sesak napas. Kalau saja dia punya riwayat penyakit jantung, sudah dipastikan masuk rumah sakit di detik pertama melihat kondisi Aura. Di satu sisi, anak sulung sudah pasti pelakunya. Di sisi lain, anak bungsu yang jadi korban. Asmaya ingin memukul siapa pun sekarang, tetapi dia tidak suka berbuat kekerasan. “Mom

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN