“Lihat, Radhi sudah bisa mengucapkan beberapa kata dengan jelas.” Bima tersenyum lebar seraya memperlihatkan layar ponselnya pada Diaz dan Danu. “Mungkin dia sering mendengar aku bertanya pada Asha. Makanya selalu mengulang ‘mana’, yang maksudnya di mana. Lucu sekali anakku. Kalau lagi asyik main, tiba-tiba dia bicara ‘mana’, lalu seolah mencari sesuatu. Aku sendiri tidak tahu apa yang dia cari.” “Sepertinya kau menikmati status sebagai suami dan bapak. Haaa ... aku ingin punya anak juga, tapi Azkia harus benar-benar sembuh dari rasa kehilangannya.” Danu menghela napas, kemudian menegak minuman bersoda pesanannya. Setelah menjalin hubungan dengan Azkia, dia menghindari alkohol dan bersumpah tidak ingin minum-minuman haram itu. Demi kesehatan dan kebaikan diri sendiri yang terlambat Danu s