Side Story: Hendrian – Seanna 07

2057 Kata

Setelah berpikir di depan pintu selama lima menit dengan mata melotot lurus tanpa berkedip, akhirnya Seanna mengalah pada keinginannya sendiri. Bodoo amat soal menahan diri, dia bukan cewek yang pandai berkata bertolak belakang dengan isi kepala. Seanna selalu jujur dan apa adanya, melakukan tindakan A jika mau A, melakukan tindakan B jika mau B. Tangannya terulur untuk mengetuk, dua sampai tiga kali baru beralih meraih hendel, mendorongnya pelan-pelan. Kepala Seanna menyembul di cela yang dia cipta, untuk mengintip tapi dilakukan secara terang-terangan. “Om ... Om lagi apa? Oh, lagi pasang dasi, ya.” Sedetik bertanya, sedetik pula dijawab langsung oleh dirinya. Memang aneh si Seanna. Hendrian menoleh ke arah sumber suara. Tersenyum tipis melihat istri kecilnya. Hm, ternyata sudah berani

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN