Aku wanita Yang punya cinta di hati Ada dirimu dan dirinya Dalam hidupku…. Mata sekuning tembaga milik Gio langsung memejam mendengar suara yang melantunkan lirik – lirik sendu itu. Ialah suara Clara, gadis yang pernah amat sangat di cintainya. Gio belum lupa cara bernyanyi Clara yang mendayu dan syahdu. Getaran samar menjalari hati Gio, bukan tentang sisa sisa rasa, tapi tentang amarahnya yang kembali membara. Mengapa terlambat Cintamu t'lah termiliki Sedang diriku dengan dia Tak begitu cinta…. Clara bernyanyi di atas panggung dengan penuh penghayatan, matanya menatap lurus Gio yang pura – pura tak memperdulikan penampilannya. Gerak gerik antisipasi Gio seperti keheningan menegangkan sebelum guntur menggelegar. Anehnya, Clara tak terganggu sama sekali. kerutan di wajah Gio, sikap

